Tampilkan postingan dengan label istri simpanan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label istri simpanan. Tampilkan semua postingan

Bahagianya Menjadi Istri Simpanan

Kamis, 10 Desember 2009

a
Ini mungkin ironis tapi kenyataan. Ada seorang perempuan mengaku bahagia menjadi istri simpanan. Kenapa tidak? “Banyak keuntungannya” katanya di bawah ini. Perempuan ini menggunakan pendekatan rasional dalam perkawinan. Memang sih, kalau sudah menggunakan perasaan, selalu jadi repot, ribed dan ruwet. Perempuan ini toh bisa lebih menonjolkan rasionya ketimbang rasanya, sesuatu yang jarang terjadi pada kebanyakan perempuan. Hidup memang pilihan. Kalau resiko dari pilihan itu diterima dengan lapang dada dan konsisten, ya jadi tidak ada persoalan, seperti dialami perempuann ini. Memuat tulisan ini disini hanya untuk satu alasan tegas: menjadi istri simpanan adalah sah dan jauh lebih baik daripada berzinah atau menjadi pelacur. Sekarang ini wanita dewasa (di atas umur 25 tahun) yang belum menikah berlipat-lipat jumlahnya daripada laki-laki bujangan, banyak yang cantik-cantik lagi. Gimana tuh mengatasinya?Secara rasional, pemecahannya ya menjadi istri kedua, ketiga, keempat atau istri simpanan sebagai alternatif mengatasi stress diri karena tidak menikah dan untuk menghindari perzinahan dan pelacuran yang mewabah. Memilih tidak menikah, selain tidak akan diakui sebagai umat Nabi adalah kebodohan yang amat sangat. Minimal ia memubadzirkan diri tidak merasakan “surga dunia” yang disediakan Tuhan. Padahal hidup cuma sekali. Atau melacur saja atau hidup bebas daripada tertindas oleh oleh laki-laki dan “terhina sebagai perempuan,” silahkan. Tinggal tunggu saja akibatnya, di dunia ini apalagi di akhirat, dimana penyesalan disana tidak berguna sedikitpun. Jawaban rasionalnya hanya itu tadi karena menyangkut hitungan-hitungan. Bila setiap laki-laki di Indonesia harus beristri satu, akan ada jutaan perempuan tidak bisa menikah. Kondisi ini persis sama dengan di Amerika Serikat. Perempuan hebat kan ingin segalanya rasional. Masih melibatkan perasaan? Ah, kuno, tidak modern, ketinggalan: ruwet, rudet dan ribed. -Moef.

a

Urusan cinta, aku bukan termasuk orang yang beruntung. Meski sudah memasuki masa pacran yang panjang, kehidupan pernikahanku tak berhasil. Terbukti aku gagal mempertahankan rumah tanggaku dengan Dany. Pernikahanku hanya berjalan 2 tahun saja. Sampai sekarang pun aku tak pernah tahu masalah krusial yang menyebabkan perceraikan tersebut.

Selang kesendirianku, aku mengadopsi seorang anak. Tiara namanya, sekarang sudah menginjak usia 10 tahun. Dengan status janda anak satu, kehidupanku memang jauh dari membahagiakan. Aku harus jatuh bangun menata kehidupanku, termasuk memenuhi kebutuhan Tiara. Namun semua merupakan masa lalu dan itu adalah pembelajaran berharga buatku.

Tanpa diduga, berawal dari sebuah perkenalan tak sengaja dengan Aryo, lelaki simpatik yang sempat membuatku tergoda. Aku tahu sejak awal kalau ia sudah memiliki keluarga, istri dan sepasang putra putri. Tapi pesonanya seakan melekat erat di benak dan hatiku.

Namun tawaran menikah darinya tak pernah kuanggap serius, lagi pula saat itu aku tengah menjalin hubungan dengan Bimo. Hanya saja Bimo tak pernah menunjukan tanda-tanda akan mengajakku menikah. Penantian yang tak berujung.

Tawaran menikah itu malah datang dari lelaki simpatik yang aku tak pernah berniat menikah dengannya. Tapi entah mengapa, justru itulah yang terjadi. Aku menikah dengan Aryo, tanpa persiapan apapun, bahkan mentalkupun belum lagi bisa menerimanya.

Awalnya, sebelum kami menikah, Aryo termasuk lelaki yang royal dalam hal materi. Saat aku tengah terpuruk, ia membanjiriku dengan perhatian termasuk materi yang berlebih. Aku sempat terpana ketika menerima uang darinya. Bayangkan baru beberapa kali bertemu, ia sudah memberikanku uang satu juta rupiah dengan alasan untuk kebutuhan Tiara. Aku sampai tak berani menggunakannya.

Berikutnya, tiap menerima uang di luar gajinya, itu sudah langsung mengalir ke dompetku. Ini adalah secuil alasan aku mau menerima tawaran menikahnya. Selebihnya, karena aku sudah dihadapkan pada penghulu oleh ayahnya agar segera menerima pinangannya.

Saat akad nikah sedang berlangsung, Bimo menelponku. Ia ingin datang ke rumahku. Setengah mati aku berusaha meyakinkannya agar tak datang ke rumah. Sempat terpikirkan untuk kabur dari akad nikah ini dan memaksa Bimo menikahiku. Tapi itu tak terlaksana, malah prosesi akad nikah itu berjalan lancar.

Sebulan setelah menikah, sifat royal Aryo hilang, lenyap entah kemana. Ketika sempat kutanyakan, ia menjawab, karena sekarang sudah menjadi istrinya, maka kewajibanku mengatur uang yang aku terima darinya. Jadi aku tak boleh berharap lebih banyak. Mungkin menghayalpun tidak.

Bukan tanpa masalah, karena pada akhirnya aku terbentur pada kepentingan Tiara. Makin hari kebutuhannya makin bertambah besar. Sebagai istri tak resmi, aku tahu diri. Aku tak bisa bebas meminta apa yang menjadi hakku, meski itu adalah kewajiban suami.

Akhirnya aku minta ijin agar diperbolehkan bekerja kembali. Dulu sebelum menikah dengan Aryo, aku memang bekerja. Karena Aryo menjamin bahwa perekonomianku bakal aman tanpa harus bekerja, dengan berat hati aku berhenti dari posisi manager di sebuah perusahaan swasta.

Namun itu hanya janji, terbukti perekonomianku malah makin terpuruk. Aryo tak sepenuhnya menepati janjinya. Ijin untuk bekerja memang berhasil kudapat, tapi tetap masih dalam pantauannya. Aku tak boleh pulang lewat waktu, ia selalu menelpon untuk mengetahui keberadaanku. Agak merepotkan, tapi aku tetap bertahan dengan status istri simpanannya.

Sekarang, tak terasa pernikahanku dengan Aryo sudah berjalan lima tahun. Sebuah proses yang tak pendek, setelah melewati masa-masa paling sulit. Boleh dibilang aku tak pernah menemui kendala meski posisiku hanya sebatas istri simpanan. Posisi yang menurutku malah sangat menguntungkanku.

Bayangkan, aku tak perlu setiap hari ‘melayani’ suami. Dalam seminggu paling hanya dua hari Aryo menginap di rumah yang aku kontrak. Aku punya banyak waktu untuk memikirkan hidupku sendiri termasuk Tiara. Sabtu dan Minggu, saat di rumah, aku tak perlu repot melayani Aryo. Saat weekend itu, ia tak bisa diganggu gugat, karena tengah bersama keluarganya sendiri.

Hal ini juga menguntungkanku, dua hari penuh di akhir minggu, aku bisa menghabiskan waktu bersama Tiara. Meski sebagai istri simpanan yang nota bene posisiku hanya kesekian di mata Aryo, aku tak pernah menyesalinya.

Beberapa teman pernah mempertanyakan keputusanku ini, dengan santai aku menjawab bahwa jadi istri simpanan juga menyenangkan kok, gak repot setiap waktu melayani suami. Berikut fakta-fakta lain yang jelas aku jalani selama lima tahun kehidupanku bersama Aryo.

Reaksinya, mereka pada bengong, namun setidaknya beberapa teman yang berstatus sama denganku berpikiran positif soal status mereka. Mereka yang sebelumnya sangat menyesali keputusan menjadi istri simpanan, malah berbalik mensyukurinya.

Setidaknya apapun keputusan yang diambil, aku selalu yakin bahwa itulah yang terbaik dan aku sama sekali tak pernah menyesalinya. Aku berharap siapapun yang membaca ini bisa mengambil hikmah dari apa yang sudah aku jalani. Meski aku tak pernah merasa bahwa ini adalah satu-satunya jalan hidup, karena setiap orang memiliki pilihan hidup masing-masing. Tapi…jujur…aku bahagia sekarang. (perempuan.com)

Read More...

Aduh, Mahasiswi Ramai-ramai Jadi Istri Simpanan

BOJONEGORO, Sejumlah mahasiswi di Bojonegoro dan Tuban ditengarai menjadi istri simpanan tanpa adanya ikatan perkawinan yang sah. Sebagian besar praktik itu dilakukan ketika mereka masih duduk di bangku kuliah dan berakhir setelah yang bersangkutan meraih sarjana.

Alasan para mahasiswi itu bermacam-macam. Namun, alasan yang paling dominan adalah untuk membiayai kuliah. Dengan menjadi istri simpanan atau semacam istri kontrak, mereka mendapat biaya hidup secara tetap setiap bulan dari sang suami.

“Secara agama kami tidak melanggar. Kami kawin siri,” tutur seorang mahasiswi ketika ditemui Surya beberapa saat setelah keluar dari sebuah kampus perguruan tinggi di Bojonegoro, pekan lalu.

Wanita yang menolak disebut jati dirinya itu mengakui, dia dengan suaminya nikah siri di depan oknum petugas Departemen Agama setempat. Ia terus terang tidak mengharapkan perkawinan secara sah sesuai undang-undang perkawinan karena ia tahu suaminya sudah berkeluarga.

Di tempat terpisah, seorang lelaki berusia 45 tahun bersedia bercerita panjang lebar tentang hubungan yang dijalaninya dengan seorang mahasiswi yang sedang kuliah di Bojonegoro. “Dia istri muda saya. Namun, hanya sebatas nikah siri,” ujar pengusaha pertambangan ini sambil mewanti-wanti agar namanya tak dikorankan karena khawatir istri pertamanya yang sah tahu tentang hal ini.

Menurut bapak tiga anak ini, pertama kali ia bertemu dengan si mahasiswi tersebut sekitar satu tahun lalu. Ketika itu, ia dikenalkan salah seorang temannya dari Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, yang belakangan diketahui juga punya istri simpanan yang masih kuliah.

“Saat pertama dikenalkan, saya sama sekali tidak mengira kalau wanita yang dibawa teman saya itu adalah istri mudanya. Saya pikir itu anak buahnya,” kisahnya.

Berawal dari pertemuan tersebut, ia dapat cerita banyak dari sang teman tersebut, termasuk wanita yang baru dikenalkan kepadanya juga mengaku siap untuk ikut menjalani hubungan dengannya seperti yang sedang dilakoni oleh temannya itu. “Karena syaratnya tidak terlalu berat, saya akhirnya bersedia,” lanjutnya.

Ia menceritakan, sejak awal mereka sudah berkomitmen bahwa harus menikah siri terlebih dulu sebelum berhubungan layaknya suami-istri. Hal itu lantaran si wanita tidak mau hubungan yang mereka lakukan menjadi sebuah perzinaan. Atau gampanganya, mereka ingin hubungan suami-istri itu tidak melanggar agama.

Selanjutnya, si lelaki berkewajiban memberi nafkah berupa biaya hidup sehari-hari selama sang wanita menjalani masa kuliah dan membayar semua biaya kuliah yang dibutuhkan si wanita. Adapun pertemuan mereka disepakati dua sampai tiga kali dalam seminggu. Itu pun dilakukan di hotel yang biayanya juga ditanggung sang suami.

Sejak awal berhubungan, mereka sudah berkomitmen tidak ada ikatan yang abadi dalam hubungan ini. Si wanita rela meski lelakinya sudah beristri dengan syarat setelah masa kuliahnya lulus, hubungan terputus dengan sendirinya. Atau jika memang sudah tidak ada kecocokan, mereka bisa cerai sewaktu-waktu.

“Dia kan ingin meniti karier untuk masa depannya. Jadi, saya juga bersedia menjalankan perjanjian itu. Yang penting, istri dan keluarga saya tidak tahu tentang semua ini,” ungkap lelaki asli kelahiran Tuban ini.

Sejak saat itu, mereka berdua sudah menjalani hari-hari sebagaimana yang disepakati. Setelah melaksanakan akad nikah secara agama yang disaksikan salah satu oknum dari Depag Bojonegoro di dalam sebuah hotel, keduanya menjalani hidup sebagai suami istri terselubung.

Dalam menjalani hubungan pun mereka sepakat tidak mengganggu jam kuliah atau jam kerja si lelaki. Selain berhubungan rutin di hotel, saat masa liburan juga biasanya diselingi dengan rekreasi ke luar kota.

Banyak istri

Seorang lelaki lainnya, sebut saja Fadli, berusia sekitar 40 tahun, mengaku saat ini memiliki dua istri simpanan yang masih kuliah di Bojonegoro. Anehnya, keduanya tidak saling mengenal. “Saat ini saya punya dua istri (mahasiswi simpanan). Dua-duanya masih kuliah di perguruan tinggi swasta,” ujar Fadli sembari menenggak secangkir kopi.

Dua mahasiswi itu, akunya, yang satu dinikahinya secara siri sekitar satu tahun lalu dan satunya lagi baru beberapa bulan belakangan. Namun, keduanya tidak tahu satu dengan lainnya. “Mereka tahu kalau saya sudah punya istri dan anak. Namun, memang seperti itu, para mahasiswi itu mau saja yang penting dinikahi secara siri dan diberi biaya hibup setiap bulan,” ujarnya.

Dikisahkannya, saat itu ia menikahi sang mahasiswi di sebuah hotel dengan mengundang seorang oknum petugas dari Depag. Dalam pernikahan tanpa selembar pun surat sebagai legalitas tersebut, ia memberikan mahar Rp 300.000 sesuai permintaan sang istri. Adapun petugas tadi juga diberi sejumlah uang sesuai kesepakatan.

“Setiap bulan saya memberi jatah uang Rp 750.000 untuk biaya kos dan kebutuhan sehari-hari kepada istri saya. Selain itu, saat dia butuh bayar uang kuliah saya harus menyiapkannya,” ungkapnya.

Fadli mengaku sudah lima tahun lebih memiliki istri simpanan mahasiswi di Bojonegoro dan kalau dihitung, jumlahnya sudah mencapai 15 orang. “Dua istri simpanan saya saat ini adalah yang ke-14 dan ke-15. Itu terlepas dengan istri saya yang sah di rumah. Namun, jumlah itu tidak secara bersamaan. Ada yang putus karena memang sudah lulus kuliah dan ada yang minta cerai karena memang sudah merasa tidak cocok lagi,” ujarnya.

Siapa saja mahasiswi yang rela dijadikan istri simpanan tersebut? Fadli dan beberapa temannya sepakat tidak menyebutkan identitas mereka. Hanya, dikatakan bahwa para mahasiswi yang rela menjalani hubungan semacam ini sebagian besar adalah mereka yang berasal dari keluarga pas-pasan. Karena punya cita-cita tinggi dan harus lulus kuliah, mereka memilih jalan ini dengan pertimbangan, tidak melakukan perzinaan, tapi tetap bisa menyelesaikan kuliahnya.

Praktik kawin kontrak juga banyak terjadi di Tuban. Bahkan, selama satu tahun terakhir ada tiga mahasiswi yang berani secara terang-terangan mengakui dan menceritakan semua kisahnya kepada Koalisi Perempuan Ronggolawe (KPR), sebuah lembaga swadaya masyarakat perempuan yang bermarkas di Kota Tuban.

Menurut Direktur KPR Nunuk Fauziah, pihaknya sudah banyak mendengar kabar tentang keberadaan para mahasiswi yang rela menjadi istri simpanan untuk membiayai hidup dan kuliahnya. “Kalau secara resmi baru ada tiga mahasiswi yang mau terbuka soal itu kepada kami. Namun, dari penelusuran dan pengamatan kami di sejumlah kampus, banyak sekali mahasiswi yang terjebak pada praktik seperti itu,” kata Nunuk. “Bahkan, banyak juga yang hanya menjadi wanita simpanan, tanpa ikatan nikah siri,” lanjutnya.

Para mahasiswi tersebut, kata dia, adalah mereka yang kehidupannya pas-pasan. Selain kebutuhan yang terus menekan, mereka ini juga kebanyakan terkena dampak pergaulan lingkungan sekitar. “Yang sempat curhat kepada kami, dia mengaku menyesal karena baru saja diputuskan atau ditinggalkan oleh pasangannya. Dia meminta pertimbangan bagaimana langkah yang harus ditempuh menghadapi kondisi semacam ini,” ungkapnya.

Diceritakan pula, ada beberapa dari para mahasiswi itu yang sampai hamil kemudian ditinggalkan begitu saja oleh lelakinya. Sebagian besar yang telah ditinggalkan oleh pasangannya kemudian nekat mencari uang dengan cara tidak benar, seperti menjadi wanita panggilan.

Karena itu, kata Nunuk, pihaknya selalu memberi masukan kepada para mahasiswi yang terjebak dalam dunia ini untuk segera mengubah pola hidup dan meminta pertanggungjawaban secara resmi kepada lelakinya. Alasannya, kalau hanya dengan hubungan nikah siri mereka tidak akan punya hak apa-apa, termasuk ketika ditinggalkan, mereka tidak bisa menuntut sama sekali. st30

Sumber :

1. kompas.com

2. surya.co.id

Read More...
ads_box ads_box ads_box ads_box ads_box ads_box
 

tags label all of artikel

10 fakta 10 fakta kematian 2 Mei 1998 88db.com 9 desember 9 Penemuan Muslim yang Menggoncang Dunia Aafia Siddiqui ac multi split ac split ac split carrier ac split murah ac split type Acuan untuk PEMILU 2014 versi @rezekizainal ade namnung ahmad dani Ahmad Dani Meninggal Dunia Aileen Wuornos air mineral aktifis mahasiswa Aktris Valia Rahma Meninggal Dunia Alat Skimming ali mochtar ngabalin alyssa soebandono alyssa soebandono n desta liburan Alyssa Subandono akui ciuman Aneh Tapi Nyata aneka kue basah aneka kue kering aneka roti Anne Grigg-Booth anti karat anti karat mobil anti korosi Apartemen StarCity Apartmen Apartment Arti Kemerdekaan Asal Muasal Paku di Kaki Safira Audit BPK Bakrie Bank Century Bank Indonesia best rent car bisnis rental mobil bobol ATM Budi Rochadi Budi Sampoerna buku Membongkar Gurita Cikeas Burhanuddin Abdullah car rent car rental Cara Memilih Calon Isteri Cara Memilih Calon Istri Cara Memilih Calon Jodoh Cara Memilih Calon Pacar cara perbaikan komputer cari pacar cari teman Century 21 Broker Properti Jual Beli Sewa Rumah Indonesia cheap rent car cina Circus compressor ac split curanmor Daftar Sejarah Hitam Indonesia daftar Systemic Important bank daihatsu danau antartika Danau Tidak Membeku di Antartika data kemiskinan Dealer Nissan Dealer Nissan Rambah Lombok Death Erection Demosntrasi Deputi Gubernur BI desta liburan dokter mata Domino Harvey Download buku Neo Liberalisme Mencengkram Indonesia Download buku politik Download Buku Resep e-ktp Ekonomi ektp entertainment facebook foto digital foto Nakal Nikita Willy foto pernikahan foto pre pernikahan foto pre wedding foto resepsi pernikahan Fraksi Demokrat Frankfurt Motor Show 2011 freon ac split friendster gambar pernikahan google google cina Gregory Biggs gus dur honda hotline fast food delivery contact hujan es Hujan Es Melanda Makkah ibu anak ibu dan anak Ilal Ferhard infotainment Internasional Isi Selebaran Israel istri simpanan Jalur GAZA janji sby jasa poles marmer jasa servive spring bed Jenis Program dan Price List kasus century kawin Kebijakan Bailout Keluarga besar Keluarga Terbesar di Dunia kemiskinan kerusakan komputer kesehatan kesehatan mata Kode Rahasia HP kopi opal kriminal ktp kue kue lebaran Kumpulan Artikel Lal Bihari lantai marmer Lapindo Lazarus Syndrome lensa mata Lima Merek Mobil Paling Laris di Indonesia lowongan pekerjaan LSM Bendera Mahasiswa makanan Mallarangeng Manson Woman marble renewal maria selena Maria Selena Puteri Indonesia 2011 Marylin the Colombian Assassin Maschalismos mekkah mencuci mobil Menggoncang Dunia menghilangkan karat meninggal dunia menjaga kesehatan mata Merek Mobil Mie Ayam mimpi demokrasi Mitos Seks Mitos Seks Remaja mobil mobil daihatsu mobil honda mobil indonesia Mobil Indonesia | Otomotif Indonesia | Oto Indonesia | Mobil Proton Indonesia | The Leader Indonesia Automotive Directory mobil nissan mobil suv mobil suzuki mobil toyota modif motor modif motor honda modif motor jupiter modif motor mio modif motor mx modif motor satria modif motor supra modif sepeda motor Mogok Makan Motor Show Munim Idris Nasrudin Necropolis Neo Liberalisme Mencengkram Indonesia NGO nieke bakery cake nikah Nikita Willy Nikita Willy Saat Dugem Beredar nissan nissan murano Nissan Rilis Mobil Baru nissan roxy Noyades opal cofee opal coffee Operasi Kelamin Otomotif Direktori paket foto pernikahan Palestina Pansus Century Para Remaja Partai Demokrat pasang ac split pasar mobil pasar mobil kemayoran pelajar jambi pembunuhan Nasrudin pemeliharaan komputer pemeriksaan mata Penawaran Iklan Pencurian Pulsa Pendiri Demokrat Penemuan Muslim Penetapan 1 Syawal Penetapan 1 Syawal Berpotensi Berbeda penglihatan mata pengobatan mata Penipu SMS Penipu SMS Keluarga Anda Kecelakaan Dibekuk Polisi penyewaan mobil perawatan komputer perbaikan komputer Perdana Menteri Italia perubahan jenis kelamin Perubahan Kelamin pest control exterminator pest extermination pest management pest management control pest management system Petani Ancam GP India PLN pns PNS 'Asal Absen dan Duduk' Banyak Makan Anggaran pns makan anggaran poles lantai poles marmer poles marmer granit Polisi Politik Pos Indonesia Posisi Duduk Mengemudi Presiden Center produk anti karat Program 100 Hari Pemerintahan SBY Program 100 kerja PT. Perusahaan Listrik Negara puisi puteri indonesia Rahasia Facebook rangkaian bunga Ranjau; paku; ranjau paku Rent Car rent cars rental mobil rental mobil bulanan rental mobil murah reparasi komputer Resep Cake Resep Dessert Resep kue Resep Kue Basah Resep Puding Resep Serba Cokelat Robert Tantular rumah Safety Coffin Sandra Avila Beltran sang pemimpi sejarah hitam sejarah indonesia serangan jantung service ac service ac split sewa kendaraan sewa mobil sewa mobil batam Silvio Berlusconi sistem ac split Skandal Century skimmer solusi komputer sondang hutagalung sosial Sri Mulyani Starcity Starcity Apartment suporter tewas susno suv SUV Lebih Aman Daripada Mobil Lain suzuki suzuki swift swift tabrakan tabrakan depan nissan roxy tahan karat Take Me Out indonesia tambal ban tambang Tempat Hiburan Tempat Hiburan Ekstrim tetes mata Tips tips membeli mobil toko bunga toko bunga mawar toko bunga online toko karangan bunga toko komputer toyota Toyota Noah toyota Voxy Transparency International Indonesia uang gratis Ulrike Marie Meinhof Utang negara UUD 45 Valerie Solanas valia rahma Vera Febyanthy Wanita Lebih Malas Mencuci Mobil Wanita Mencuci Mobil wedding photo www.mobil-indonesia.com yahoo YKKBI
Cetak | Percetakan | Design by Cetak Murah | Percetakan Murah - Percetakan Murah Jakarta | Partnership Mobil Indonesia- oleh Dunia Indah merdeka