Mobil indonesia
Uttar Pradesh - Petani di sekitar sirkuit Buddh yang akan menjadi tempat gelaran GP India mengancam akan merusak fasilitas di lintasan tersebut. Para petani mengklaim hingga kini mereka belum dipenuhi hak-haknya.
Seperti diberitakan Crash, isu utama dalam hal ini adalah para petani dipaksa untuk menyerahkan tanah mereka di sekitar Yamuna Expressway yang berbatasan dengan area sirkuit. Para petani itu meminta ganti rugi dengan nilai yang lebih besar, namun ditolak.
Jaypee Group sebagai pelaksana proyek sirkuit tersebut mengatakan bahwa mereka berpegang kepada nilai yang sudah disepakati dan sudah ditandatangani di awal pembangunan sirkuit.
Para petani tidak berhenti dengan tuntutannya. Tengah pekan ini, mereka menggelar pertemuan yang diikuti 300 orang di desa Kanarsi, lima kilometer dari sirkuit.
Dalam pernyataan bersama, mereka mengirimkan surat kepada Yamuna Expressway guna meminta kompensasi finansial yang lebih besar kepada pihak pengelola sirkuit. Selain itu petani meminta pembangunan institusi pendidikan dan industri lebih banyak di kawasan mereka guna mengatasi masalah pengangguran.
Jika tuntutan tidak dipenuhi, para petani mengancam akan melakukan kerusakan terhadap sirkuit. "Jika tuntutan tak dipenuhi, maka kami terpaksa melancarkan sebuah agitasi," demikian pernyataan mereka.
Para petani merasa kesal karena tanah yang digunakan untuk proyek pembangunan sirkuit tersebut seharusnya bisa digunakan untuk kepentingan industri, sehingga menjamin masa depan masyarakat di sana.
GP India berlangsung di Buddh International Circuit, Greater Noida, 30 Oktober mendatang
Mobil, Mobil Indonesia, nissan, mobil nissan, suzuki, mobil suzuki, toyota, mobil toyota, honda, mobil honda, daihatsu, mobil daihatsu
Tampilkan postingan dengan label Petani Ancam GP India. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Petani Ancam GP India. Tampilkan semua postingan
Tuntutan Belum Dipenuhi, Petani Ancam GP India
Minggu, 14 Agustus 2011
Langganan:
Postingan (Atom)