TEMPO Interaktif, Jakarta - Nilai tukar rupiah (IDR) hari ini diperkirakan bisa menguat kembali ke 9.420 sampai dengan 9.440 per dolar AS, jika demo memperingati hari anti-korupsi se dunia berjalan damai.
Menurut Analis Ekonomi PT Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, nilai tukar rupiah kemarin ditutup melemah, kembali ke level 9.455 per USD (kurs tengah Bloomberg). Padahal, sebagian besar mata uang lainnya justru menguat terhadap dolar AS.
Namun, kekhawatiran pasar akan demo hari ini justru menjadi momentum beli (buy on weakness) di Bursa Efek Indonesia kemarin. “Sehingga indeks harga saham gabungan ditutup naik tipis ke 2.483,89, di tengah pelemahan indeks pada sebagian besar bursa Asia, “ kata Lana dalam analisis harian Samuel Sekuritas di Jakarta hari ini.
Dalam analisis mingguannya periode 7-11 Desember 2009, Lana memperkirakan, nilai tukar pada minggu kedua ini rupiah cenderung melemah karena faktor dalam negeri.
Ia memperkirakan pekan ini rupiah rupiah akan berada pada kisaran 9.420 sampai dengan 9.500 per dolar AS. “Ada sentimen terhadap kemungkinan ketidakstabilan situasi politik di dalam negeri dan penguatan mata uang dolar AS,” ujarnya.
Menurut Lana, investor pekan ini sepertinya akan bersikap wait & see. Investor akan cenderung keluar dan menunggu perkembangan sampai dipastikan tidak berdampak negatif terutama terhadap stabilitas politik.
Meskipun ia masih optimistis melihat tren penguatan IDR hingga akhir tahun bisa ke 9.300 per dolar AS, tetapi perkembangan politik di dalam negeri membuat perkiraan penguatan itu akan berada pada kisaran batas atas, yaitu 9.480 per dolar AS.
“Bahkan mungkin bisa lebih tinggi lagi jika aliran modal asing ikut keluar, karena di saat yang sama, ekspektasi terhadap mata uang dolar AS menguat,” kata Lana.
GRACE S GANDHI
Pergerakan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS
Perubahan dalam 1 bulan Desember
2004: melemah 3 persen
2005: menguat 1,95 persen
2006: melemah 2 persen
2007: melemah 0,68 persen
2008: menguat 9,92 persen
Sumber: Bloomberg/Samuel Sekuritas Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar