Yahudi Gilas Mahasiswa Palestina dengan Mobil Berulang Kali
Senin, 14 Desember 2009Rabu lalu (02/12/2009) TV 2 Israel menayangkan potongan rekaman aksi biadab seorang pemukim Yahudi yang menggilas seorang pemuda Palestina dengan mobil berulang kali, sebelum akhirnya mobil tersebut berhenti tepat di atas pemuda tersebut. Teriakan kesakitan pemuda Palestina itu membuat rekaman itu semakin mengiris hati yang melihatnya. Aksi keji ini terjadi di Hebron, sebelah selatan Tepi Barat, Palestina.
Kejadian ini terjadi di depan mata pihak kepolisian Israel, para aktivis Bintang David Merah yang mengurus ambulan, dan para hadirin lainnya. Situs infopalestina berbahasa Arab melansir, bahwa salah seorang di antara mereka meneriakkan kalimat dengan bahasa Ibrani yang artinya, "Lindaslah dia!" Sedangkan sebagian yang lain berusaha untuk menjauhkan kamera yang ada untuk menutupi aksi keji ini dari media.
Mahasiswa yang teraniaya tersebut bernama Wasim Usamah Maswadah (21). Ia seorang mahasiswa Universitas Yornania, spesialisasi menajemen. Kepolisian Israel menuduhnya telah melakukan serangan terhadap dua orang Yahudi di pemukiman Kiryat Arba di Hebron.
Walau status Wasim masih tertuduh, polisi Israel telah menembaknya 6 kali; 4 peluru bersarang di perutnya dan 2 lagi di paha kanannya. Setelah itu, pemukim Yahudi yang memiliki hubungan dengan dua orang pemukim Yahudi yang diserang tersebut, menggilas Wasim dengan mobil berulang kali.
Situs Aljazeera.net dan sumber lainnya menginformasikan, bahwa setelah kejadian itu Wasim Usmah dalam keadaan yang sangat kritis dengan luka yang sangat parah. Namun ia masih hidup.
Setelah kejadian itu, Wasim meringkuk di rumah sakit Hadasa Ain Karim, di kota Al-Quds. Ia dijaga ketat oleh tentara penjajah. Sedangkan keluarganya sama sekali tidak diberi izin untuk menjenguk.
Di pihak lain, pemukim yang melindas Wasim hanya diinterogasi sejenak oleh pihak kepolisian, dan kemudian ia dibebaskan. Saat ini pelaku tinggal nyaman bersama keluarga dan anak-anaknya. Sedangkan otoritas penjajah Zionis belum mengambil sikap, apakah akan menghakiminya, atau akan memposisikan kasus ini sebagai aksi "membela diri."
Kriminalitas Berulang yang Disokong Pemerintah Zionis
Ketua Badan Islam Kristen untuk Menyelamatkan Al-Quds dan Kesucian Syekh Taisir Rajab Al-Tamimi mengecam aksi keji ini. Beliau mengatakan, "Ini adalah kriminalitas biadab yang jarang terjadi dalam sejarah. Ini tidak mungkin terjadi kebetulan, tapi kekejian demi kekejian itu terjadi secara terencana, sebagai aplikasi setiap kata dari fatwa pendeta Yahudi radikal, yang menyeru untuk membunuh setiap warga Palestina dan orang Arab."
Syekh Taisir juga mengisyaratkan, bahwa telah terjadi lebih dari 600 kali tindak kriminal pembunuhan yang dilakukan pemukim Yahudi terhadap orang-orang Palestina. Kasus-kasus itu tidak dibawa kemahkamah kecuali 20 kasus pembunuhan. Hukuman terberat yang dijatuhkan kepada para kriminal itu hanya 6 bulan penjara, itupun eksekusinya tidak dilaksanakan!
Peristiwa Lama Berita Baru
Peristiwa keji ini sebenarnya telah terjadi pada 25 Oktober 2009. Namun baru hari Rabu sore lalu ditayangkan di TV 2 Israel. Awalnya, otoritas penjajah Israel melarang penyebaran rekaman vidio ini.
Koresponden Aljazeera di Al-Quds, Ilyas Kiram, mengatakan, "Ditayangkannya vidio ini oleh TV 2 Israel bisa jadi karena dua motif, pertama, adanya persaingan media antara TV 2 dan TV 10 Israel. Kedua, Israel berusaha menciptakan penyeimbangan berita aksi keji memalukan yang terjadi di depan kepolisian dan awak ambulan."
Upaya Menuntut Hak
Kepada koresponden Aljazeera, Ayah dari Wasim yang bernama Usamah mengatakan, bahwa ia tidak akan berhenti untuk menuntut hak anaknya. Ia akan mengajukan kasus ini ke mahkamah manapun dengan cara apapun.
Usamah sempat mengatakan, bahwa ia tidak mampu mengungkapkan apa yang terjadi pada anaknya, tidak diwakili oleh kata biadab dan keji. Ia tidak mampu mengungkapkannya, karena yang terjadi sangatlah menyakitkan. Hingga kini, ia tidak tahu bagaimana keadaan anaknya.
Hari Kamis lalu (03/12) Menteri Informasi Palestina di Gaza mengatakan, "Kejadian ini merupakan kejahatan perang baru, yang menambah panjangnya silsilah kejahatan perang dan penjajahan yang dilakukan Israel."
Di hari yang sama, Menteri Kebudayaan Palestina di Gaza meminta seluruh media menginformasikan kejahatan ini, untuk menguak silsilah kebiadaban penjajah Zionis Israel. Read More...
PM Italia Babak Belur Kena Lemparan Patung
VIVAnews - Perdana Menteri (PM) Italia, Silvio Berlusconi, mengalami luka cukup parah karena terkena lemparan patung saat sedang berpidato di hadapan para pendukungnya di Milan, Minggu malam waktu setempat, 13 Desember 2009. Berlusconi mengalami patah tulang hidung, luka di bibir hingga berdarah, dan dua giginya patah.
Tersangka pelaku, Massimo Tartaglia- yang pernah didiagnosis mengalami sakit jiwa, dikenai dakwaan karena melempar patung replika sebuah katedral Milan ke arah Berlusconi. Kepolisian mengatakan, pria 42 tahun tersebut tidak memiliki rekor kriminal sebelumnya.
Seperti dikutip dari laman stasiun televisi BBC, setelah terkena lemparan patung, Berlusconi mencoba meyakinkan para pendukungnya bahwa kondisinya baik. PM berusia 73 tahun tersebut tampak terkejut, dan langsung dipapah menuju mobil oleh ajudannya.
Saat ini, Berlusconi sudah dirawat di rumah sakit dan bersikeras mengatakan kondisinya baik-baik saja. Menurut laporan, sempat terjadi baku hantam antara petugas keamanan dengan beberapa pengunjung anti pemerintah yang menyusup di antara pendukung Berlusconi.
Pemimpin Italia tersebut sedang menandatangani sesuatu saat patung itu mengenai wajahnya. Replika katedral yang terkenal dengan puncaknya yang bergaya gotik itu sebelumnya disebut terbuat dari logam, tetapi kemudian diralat karena terbuat dari plaster.
Berlusconi pernah diserang juga di sebuah jalan di kota Roma pada malam tahun baru 2004. Saat itu, seorang turis domestik yang sedang berada di Roma melemparnya dengan kamera ketika Berlusconi berpidato di Piazza Navona.
Penyerangnya, seorang tukang batu dari Italia utara, kepada polisi mengaku bahwa alasan dia menyerang Berlusconi adalah karena dia membencinya. Berlusconi yang beberapa bulan belakangan dihujani kritik akibat skandal pribadinya ini mengalami memar akibat lemparan kamera tersebut.
• VIVAnews Read More...
Ssst..., Ada yang Tahu Keberadaan Osama bin Laden Lho!
Jumat, 04 Desember 2009ISLAMABAD, KOMPAS.com - Abang Sam dan sekutu-sekutunya memang getol memburu orang nomor satu di Al Qaeda, Osama bin Laden. Nah, ada seorang anggota Taliban yang dibui di Pakistan mengaku tahu keberadaan tokoh itu. Dia mengaku, pada Januari dan Februari lalu, bertemu Osama.
Tahanan itu mengatakan, awal tahun ini dia bertemu kontak kepercayaannya yang melihat bin Laden 15 sampai 20 hari di perbatasan Afganistan. "Tahun 2009, bulan Januari dan Februari saya bertemu teman saya. Dia mengatakan baru dari pertemuan dengan Sheikh Osama dan dia dapat mengatur pertemuan dengan dia," katanya.
Menurut tahanan ini, kontaknya adalah seorang kepala suku Mehsud yang bertanggung jawab atas agen-agen Al Qaeda di luar negeri untuk bertemu dengan Bin Laden.
"Dia membantu orang-orang Al Qaeda dari berbagai negara untuk bertemu Sheikh sehingga dia dapat memberikan arahan apapun yang mereka rencanakan di Eropa dan tempat lainnya," imbuhnya sebagaimana ditulis BBC, Jumat (4/12).
"Sheikh tidak tinggal di satu tempat. Orang itu datang dari Ghazni jadi saya kira di sana keberadaan Sheikh dulu," katanya.
Sulit ditembus
Provinsi Ghazni di Afganistan timur merupakan basis Taliban. Sebagian besar kawasan itu sulit ditembus pasukan koalisi dan Afganistan.
Tahanan itu mengatakan, militan menghindari kawasan Pakistan karena risiko mendapat serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat. "Pakistan saat ini tidak nyaman untuk kami tinggali karena banyak senior kami martir akibat serangan pesawat tak berawak," lanjutnya.
Tahanan itu tidak dapat disebutkan karena alasan hukum.
Menurut aparat keamanan Pakistan, dia memiliki hubungan yang erat dengan para pemimpin Taliban di Pakistan dan Afganistan. Dia juga terlibat dalam operasi penculikan dan pengumpulan dana.
Informasinya cocok dengan Pakistan yang menyatakan, Bin Laden tidak berada di wilayahnya meskipun Inggris dan Amerika berbeda pandangan.
Namun pakar dari Amerika dan mantan analis CIA Bruce Riedel menyatakan, ceritanya masuk akal dan harus diselidiki Read More...