JAKARTA (Pos Kota)- Air mineral sekarang sudah jadi kebutuhan. Terutama di kota besar seperti Jakarta. Sehbungan dengan itu, air mineral punlakukeras.
Bahkan belakangan ini merek berbagai macam. Namun selalu ada saja oknum yang berbuat curang untuk mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya. Dengan cara melaksukan misalnya
Berikut agar Anda tidak terkecoh membedakan air mineral yang asli dengan yang palsu:
1. Belilah air minum bermerek. Namun, kewaspadaan harus tetap berjalan karena banyak air mineral bermerek dipalsukan. Belilah di tempat-tempat resmi seperti supermarket.
2. Jika di angkutan umum, hindari membeli air mineral dalam keadaan dingin. Ini karena kejernihan air dapat terlihat saat air dalam keadaan normal dan tidak terlihat saat dingin. Meskipun keruh, kondisinya tidak terlihat karena saat dingin air berwarna putih salju.
3. Lihat kondisi fisik botol. Mulus atau banyak goresan atau cacat. Juga apakah bersih atau ada beberapa noda. Pun tutup botol dan segelnya. Jangan beli minuman dengan banyak goresan atau cacat, apalagi jika botolnya terlihat kusam dan tutup botolnya cacat. Pastikan segel masih tertutup. Jika mencurigakan, ada kemungkinan botol yang digunakan adalah botol bekas yang didapat dari para pemulung, sedangkan isinya diisi dengan air biasa yang kehigienisannya diragukan.
4. Perhatikan juga isinya. Apakah jernih atau sedikit berlumut atau keruh. Caranya kocok air minuman mineral itu untuk mengetahuinya. Jika air menjadi keruh atau terlihat ada kotoran kecil dan halus, segera tolak.
5. Adakah layanan konsumen langsung yang tertera di label kemasan? Jika tidak, ada kemungkinan air tersebut palsu.
6. Air kemasan palsu ini berbahaya untuk kesehatan. Ini karena tidak dijamin kebersihannya, baik isi maupun cara pengolahannya, sehingga bibit penyakit bisa turut serta. Dapat dibayangkan jika si kecil yang daya tahan tubuhnya masih rendah meminum air mineral jenis ini. Beragam penyakit yang berkaitan dengan pencernaan pun dapat muncul, mulai dari sakit perut, diare, mual, muntah, kembung, hingga tifus. (dikutip dari humas polda metro/B)
Read More...